Ini Tujuan FGD yang di Gelar Polda Kepri Menjelang Pemilu
BATAM, RIAULINK.COM - Polisi Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) aktif dalam upaya mencegah penyebaran berita hoax menjelang Pemilu tahun 2024. Dalam rangka itu, Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Kepri menggelar _Focus Group Discussion_ (FGD) guna mengoptimalisasi informasi publik dan menciptakan situasi aman di Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini diadakan pada Rabu (11/10/2023) di Hotel Asia Link, Kota Batam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H., Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP. Hendry Andar P. Sibarani, S.I.K., Perwakilam Diskominfo Kepri Vetrosia Indria Putra, S.Hum., Ketua PWI Kepri Bapak Chandra Ibrahim dan Peserta FGD.
Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber dan peserta yang hadir.
Wadir Intelkam Polda Kepri menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menyukseskan pemilu 2024 dan menjaga kamtibmas di Provinsi Kepulauan Riau. Ia menyatakan bahwa informasi telah menjadi salah satu komoditas utama dalam masyarakat modern, dan penyebaran berita hoax memiliki potensi memicu konflik horizontal.
Pada momentum itu Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyukseskan pemilu 2024 guna menjaga kamtibmas di Provinsi Kepri.
- Fadli Zon soal Grasi Jokowi bagi Nuril: Memalukan Bangsa
- Masa Orde Baru Pulihkan Ekonomi Pakai Utang dari Negara Blok Barat
- Pemerintah Tak Akan Turunkan 'Passing Grade' Tes CPNS
- BIN Sebut Ada 50 Penceramah Berpaham Radikal, Wiranto: Awasi, Bersihkan
- Gara-gara Kibarkan Bendera HTI, Pria Ini Diperiksa Polisi
“Dunia saat ini sudah memasuki era baru dimana informasi menjadi salah satu arus utama dalam peradaban dunia. Kondisi inipun, secara tidak langsung dan lambatlaun membentuk pola masyarakat dan menjadi suatu komoditas utama di masyarakat,” Ucap Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H.
Meningkatnya satu informasi, imbuhnya, ternyata tak selalu berefek positif bagi masyarakat, salah satu contohnya adalah maraknya informasi bohong atau Hoax yang secara sadar ataupun tidak, sudah menjangkiti ranah dunia maya.
“Maka, warga bukan hanya tertipu dengan kabar bohong, dan fenomena hoax, tetapi juga membawa keterlibatan pada memunculkan akan terjadinya konflik horizontal,” Ujar Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H.
Hoax kini menjadi salah satu ‘penyakit utama’ dari efek dunia maya yang penetrasinya dari waktu ke waktu, meningkat seiiring aktifnya penggunaan internet dan media sosial itu sendiri. Menjelang pemilu 2024 ini, berita hoax kini sudah tidak bisa dipisahkan. Bahkan kecendrungannya bukan hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi juga di berbagai negara.
Kegiatan _Focus Group Discussion_ (FGD) ini sangat penting guna kita bersama-sama berpartisipasi ikut serta menyatukan persepsi dalam menjaga kamtibmas yang aman, nyaman dan tetap damai, khususnya menjelang pemilu 2024 mendatang,” Tutur Wadir Intelkam Polda Kepri AKBP. Wawan Iriawan, S.I.K., M.H.
Lebih lanjut, Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengatakan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyebaran Hoax. Hoax memiliki tujuan beragam, seperti mempengaruhi opini publik, membentuk opini palsu, atau hanya untuk hiburan semata. Oleh karena itu, media dan wartawan diminta untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran Hoax dan berita palsu, terutama dalam konteks tahun politik saat ini.
Kabidhumas Polda Kepri juga mengajak masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak dan kritis. Masyarakat diajak untuk membangun literasi digital, selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat menjadi lebih bijak dalam bermedia sosial dan terhindar dari menjadi korban Hoax.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan media dalam menghadapi tantangan berita Hoax menjelang pemilu 2024 dan menjaga kamtibmas di Provinsi Kepulauan Riau. Polda Kepri berkomitmen untuk menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang pemilu dengan menjaga kualitas informasi publik dan mengedukasi masyarakat dalam menggunakan media sosial dengan bijak.
Tulis Komentar